학술논문

A Latest Discovery of Austronesian Rock Art in the North Peninsula of Buano Island, Maluku
Document Type
article
Source
Kapata Arkeologi, Vol 16, Iss 1 (2021)
Subject
rock art
Austronesian
Australomelanesid
Buano Island
Seram Island
Maluku
Archaeology
CC1-960
Language
Indonesian
ISSN
2503-0876
1858-4101
Abstract
Gambar cadas merupakan salah satu tradisi yang tertua dan paling banyak tersebar di penjuru dunia. Gambar cadas menjadi bagian dari data penting dalam mempelajari masa lalu, karena gambar cadas kemungkinan mengandung makna pada pemikiran simbolik manusia yang membuatnya. Gambar cadas di Indonesia merupakan budaya yang berlangsung berkesinambungan sejak periode awal gelombang migrasi manusia di Kepulauan Indonesia sekitar puluhan ribu tahun hingga kedatangan penutur budaya Austronesia yang membuka periode Neolitik sekitar ribuan tahun lalu. Gambar cadas di Kawasan Kepulauan Maluku Bagian Tengah pada khususnya secara umum dikenali berciri Tradisi Gambar Austronesia atau lebih dikenal dengan sebutan APT (Austronesian Painting Tradition). Penelitian ini melaporkan temuan baru gambar cadas di di Situs Tanjung Bintang, Pulau Pua, Pesisir Utara Pulau Buano. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dan analitis dalam mendeskripsikan objek motif gambar cadas berdasarkan kajian literatur terkait referensi-referensi yang merujuk pada kajian gambar cadas di Maluku. Penelitian ini mengenali bahwa gambar cadas di Situs Tanjung Bintang berciri Tradisi Gambar Austronesia. Kajian ini merupakan yang pertama kali melaporkan keberadaan Situs Tanjung Bintang, gambar cadas di Pesisir Utara Pulau Buano, Kepulauan Maluku. Rock art is one of the oldest and most widespread traditions around the world. Rock art is part of essential data in studying the past because rock art has the potential to tell us something of the symbolic concerns of the people that created it. Rock art in Indonesia is a culture that has been ongoing since the early period of the wave of human migration in the Indonesian Archipelago for about tens of thousands of years until the arrival of the Austronesian speaker’s culture who opened the Neolithic period around thousands of years ago. Rock art in the Central Maluku Islands Region in particular, is generally recognized as characterized by the Austronesian Painting Tradition. This research reports new rock art findings at Tanjung Bintang Site, Pua Island, North Coast of Buano Island. This research applies qualitative and analytical methods in describing the object of rock art motifs based on a literature review related to references that refer to the study of rock art in Maluku. This research recognizes that the Tanjung Bintang Site is characterized by the Austronesian Painting Tradition. This study is the first record of the Tanjung Bintang Site rock art in the North Coast of Buano Island, Maluku.