부산대학교 도서관

Siswa jurusan Teknik Survey Pemetaan (SP) disiapkan untuk menjadi tenaga kerja yang berkecimpung dalam bidang ukur tanah. Salah satu mata pelajaran wajib di jurusan ini adalah matematika. Salah satu materi dalam pelajaran ini adalah Trigonometri yang erat kaitannya dengan ilmu ukur tanah. Pada materi ini siswa cenderung menghafal rumus dan tidak mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur pembelajaran yang dapat menigkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan PTK. Penelitian ini bertujuan untuk mendesripsikan langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah dengan metode kooperatif yang dapat meningkatkan hasil belajar trigonometri siswa kelas X SP SMK Pekerjaan Umum Malang. Pembelajaran berbasis masalah yang dilakukan terdiri dari lima fase yaitu orientasi masalah kepada peserta didik mengorganisasikan peserta didik membimbing penyelidikan individu dan kelompok mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta mengevaluasi dan menganalisa proses pemecahan masalah. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh tiga validator diperoleh instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran dalam kategori baik sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan dari pengamatan oleh pengamat bahwa aktivitas guru dan siswa dalam kategori baik. Sedangkan dari hasil tes akhir tindakan diperoleh hasil tes siswa juga dalam kategori baik. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa langkah pembelajaran berbasis masalah dengan metode kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar trigonometri siswa adalah dengan memberikan masalah siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok siswa berdiskusi menuliskan laporan hasil diskusi dan mempresentasikannya serta membuat kesimpulan tentang permasalahan yang dipecahkan. Sedangkan dampak penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan metode kooperatif dapat memperbaiki hasil belajar konsep trigonometri yaitu hasil belajar siswa 80% yang memperoleh nilai minimal 75.