학술논문

Studi Eksperimental Pelebaran Lubang Baut 10 mm Arah Vertikal pada Daerah Sambungan Tipe Pin dengan Variasi Tebal Pelat Baja dan Baut Diameter 8 mm
Document Type
Electronic Resource
Author
Source
Subject
C425 Civil engineering
S684 Steel construction
Thesis
NonPeerReviewed
Language
Abstract
Baja merupakan bahan konstruksi yang memiliki ketahanan yang cukup baik dalam menahan beban tarik dibandingkan bahan konstruksi lain (Silviana, 2017). Setiap elemen dalam konstruksi baja dihubungkan dengan menggunakan alat pengikat/penyambung sehingga secara garis besar terdapat tiga bagian yaitu elemen yang disambung, jenis penyambung, dan pelat penyambung jika diperlukan. Sambungan pada struktur baja yang digunakan salah satunya adalah sambungan dengan baut, yang terdiri dari kepala baut pada salah satu sisinya dan mempunyai ulir sebagai alur untuk mur mengencangkan sambungan baik secara manual maupun dengan mesin (Arifi dan Setyowulan, 2020). Pelaksanaan konstruksi struktur baja, terutama dalam sambungan baut, harus sesuai dengan kriteria desain yang telah diatur dalam SNI 1729:2020 atau AISC 360:2016. Namun, dalam proses pabrikasi material kadangkala terjadi pergeseran posisi lubang baut sehingga tidak sesuai dengan desain yang telah dibuat. Dalam rangka untuk mengetahui pengaruh pelebaran lubang baut pada sambungan pelat, akan dilakukan studi eksperimental pengaruh pelebaran lubang baut sebesar 10 mm arah vertikal dengan variasi tebal pelat 6 mm dan 10 mm. Hasil kapasitas semua benda uji yang dibuat mengalami kegagalan setelah gaya maksimal benda uji melewati kapasitas desain awal tumpu dan friksi dengan pola kegagalan yang terjadi pada semua benda uji adalah kegagalan selip pelat, kegagalan tumpu pelat, dan kegagalan geser baut.