학술논문

Association between Severity of Dyspepsia and Urea Breath Test Results in Patients with Positive Helicobacter pylori Serology.
Document Type
Article
Source
Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology & Digestive Endoscopy. Aug2018, Vol. 19 Issue 2, p79-82. 4p.
Subject
*HELICOBACTER pylori
*INDIGESTION
*SYMPTOMS
*HOSPITAL care
*QUESTIONNAIRES
Language
ISSN
1411-4801
Abstract
Latar belakang: Infeksi Helicobacter pylori yang aktif dipikirkan akan menimbulkan gejala dispepsia yang lebih berat dibandingkan infeksi yang tidak aktif. Penelitian ini bertujhuan untuk melihat hubungan antara derajat keparahan dyspepsia dengan hasil urea breath test (UBT) pada subjek dengan serologi H. pylori positif. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang terhadap 60 subjek dengan hasil serologi H. pylori positif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Derajat keparahan dispepsia diukur menggunakan kuisioner Glasgow dyspepsia severity score (GDSS) yang dimodifikasi. Diagnosis infeksi H. pylori aktif menggunakan pemeriksaan 14C UBT. Hasil: Proprosi infeksi H. pylori aktif pada subjek dengan serologi positif sebesar 20%. Rerata nilai GDSS yang dimodifikasi pada seluruh pasien adalah 1,95 (SD + 1,78), dengan minimal skor 0 dan maksimal skor 7. Terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara rerata nilai GDSS yang dimodifikasi dengan hasil UBT positif dan negatif, (p = 0,027). Nilai titik potong GDSS yang dimodifikasi untuk mendiagnosis UBT positif sebesar 3,8. Hasil uji diagnostik dengan GDSS yang dimodifikasi sebagai uji dan hasil UBT sebagai baku emas, didapatkan sensitivitas 41,6% dan spesifisitas 85,4%. Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara nilai GDSS yang dimodifikasi pada pasien dengan infeksi H. pylori positif dan negatif, Pada daerah yang tidak memiliki pemeriksaan UBT, dapat dipertimbangkan melakukan eradikasi pada pasien dengan serologi positif dan nilai GDSS lebih dari atau sama dengan 4. [ABSTRACT FROM AUTHOR]