학술논문

Higher Risk of Hepatocellular Carcinoma Progression in the Population of Untreated Immune-Tolerant Phase Chronic Hepatitis B Patients: An Evidence Based.
Document Type
Article
Source
Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology & Digestive Endoscopy. Apr2020, Vol. 21 Issue 1, p68-78. 11p.
Subject
*CHRONIC hepatitis B
*HEPATOCELLULAR carcinoma
*TREATMENT effectiveness
Language
ISSN
1411-4801
Abstract
Tujuan: Laporan kasus berbasis bukti ini dimaksudkan untuk meninjau secara komprehensif dampak dari pengobatan antivirus pada pasien HBK dalam fase IT berdasarkan penelitian yang telah ada. Metode: Kami menelusuri Pubmed, ProQuest, Cochrane, Scopus, Sciencedirect dan EBSCOhost secara komprehensif untuk mencari meta-analisis dan penelitian prognostik yang mempelajari dampak pengobatan anti-virus untuk pasien CHB pada fase IT. Tiga studi dipilih dan dinilai secara kritis. Data kemudian dirangkum secara deskriptif. Hasil: Tiga studi kohort retrospektif dianalisa dalam studi ini. Satu studi menyatakan bahwa kelompokfase-IT yang diterapi memiliki risiko lebih rendah terhadap KSH (HR, 0,234; log-rank P = 0,046), bila dibandingkan dengan yang tidak diobati. Satu studi menemukan bahwa fase IT yang tidak diobati berhubungan dengan risiko KSH yang lebih tinggi (HR = 2,54; 95% CI: 1,54-4,18; p < 0,001) dibandingkan dengan kelompok fase immune-active (IA) yang diobati. Studi terakhir menyatakan rasio hazard yang disesuaikan lebih tinggi (aHR) dari UIT dalam memprediksi risiko HCC adalah 2,327 (95% CI: 0,475-11,391; p = 0,297), jika dibandingkan dengan kelompok IA. Simpulan: Penelitian telah menunjukkan hasil yang jelas mengenai dampak pengobatan pasien HBK dalam fase IT terhadap penurunan kejadian kumulatif dari KSH, namun keputusan pelaksanaan terapi tersebut secara klinis masih harus dipertimbangkan, sehingga pengobatan pasien HBK dalam fase IT belum dapat direkomendasikan sampai penelitian lebih lanjut. [ABSTRACT FROM AUTHOR]